Commissioning Test (Tes Fungsi) Structural Health Monitoring System (SHMS) Jalan Tol Layang A.P. Pettarani
Commissioning Test (Tes Fungsi) Structural Health Monitoring System (SHMS) Jalan Tol Layang A.P. Pettarani
09 March 2021
Author: Administrator
Makassar, 9 Maret 2021 – Pengoperasian Jalan Tol Layang A.P. Pettarani dilengkapi dengan sebuah sistem yang disebut Structural Health Monitoring System (SHMS). Sistem ini berfungsi sebagai kontrol yang memonitor kinerja dan kondisi struktur jalan tol akibat beban kendaraan, beban gempa dan pengaruh suhu selama masa operasional tol.
Structural Health Monitoring System (SHMS) di Jalan Tol Layang A.P. Pettarani (Tol Ujung Pandang Seksi 3) akan dilakukan Commissioning Test (Tes Fungsi) pada 10 April 2021 mulai pukul 21.00 WITA sampai dengan 11 April 2021 pukul 04.00 WITA. Commissioning Test (Tes Fungsi) SHMS dilakukan oleh KKJTJ dan Direktorat terkait Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menguji dan mengukur keseluruhan sistem perangkat SHMS.
Direktur Utama PT Makassar Metro Network (MMN), Anwar Toha mengungkapkan, “Mohon dukungan dan kerjasama masyarakat serta semua pihak terkait, agar pelaksanaan commissioning test SHMS yang akan dilakukan pada 10 April 2021 mulai pukul 21.00 WITA sampai dengan 11 April 2021 pukul 04.00 WITA dapat berjalan lancar”. Dirinya menambahkan, “akses Jalan Tol Layang A.P. Pettarani akan dialihkan sementara selama kurang lebih tujuh (7) jam saat proses pengujian berlangsung”.
Saat pelaksanaan Commissioning Test (Tes Fungsi) SHMS dilakukan, tidak ada kendaraan yang dapat melintas di area tol. Oleh karena itu, Manajemen Perusahaan menerapkan pengalihan arus lalu lintas. Akses Jalan Tol Layang A.P. Pettarani dialihkan sementara, sehingga seluruh kendaraan yang melintas diarahkan ke Jalan Arteri, A.P. Pettarani, baik yang dari arah selatan ke utara maupun dari arah Tol Reformasi. Pengalihan arus lalu lintas ini diharapkan tidak menimbulkan dampak kepadatan lalu lintas di Jalan Arteri A.P. Pettarani karena dilakukan pada malam hari.
Structural Health Monitoring System (SHMS) digunakan untuk memantau kondisi terkini dan menginformasikan keadaan jalan secara langsung mengenai kelayakan struktur bangunan jalan. Untuk jangka waktu yang lama, Structural Health Monitoring System (SHMS) dapat memonitor secara berkala dan memberikan informasi kondisi struktur jembatan selama masa operasional. Tak hanya itu, sistem ini juga dapat mengontrol dan memberikan informasi jika terjadi kerusakan struktur jalan saat masa operasional yang bisa diakibatkan oleh faktor alam seperti, gempa bumi atau ledakan dengan getaran yang mencurigakan.