EVENT LAINNYA

16 Mei 2015
Penulis: Administrator

• Nusantara Infrastructure terus menunjukkan komitmennya untuk mencatat kinerja pertumbuhan Perseroan yang positif di tengah perekonomian nasional yang penuh tantangan.
• Nusantara Infrastructure menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diikuti dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pada tanggal 12 Mei 2015 di Jakarta.

Nusantara Infrastructure patut bersyukur dapat melewati kondisi perekonomian yang penuh tantangan ini, seperti likuiditas keuangan yang ketat, suku bunga tinggi, dan depresiasi rupiah. Bahkan, banyak catatan dan prestasi penting yang dicapai oleh Nusantara Infastructure di sepanjang tahun 2014 - 2015 ini. Mulai dari RUPST yang mencatatkan kinerja keuangan yang positif, prestasi perpindahan papan emiten pengembang ke papan utama, dan masuknya emiten META dalam Daftar Efek Syariah Periode 1 tahun 2015.

Kinerja Keuangan Positif
Sampai dengan kuartal pertama tahun 2015 (periode Januari – Maret 2015), Nusantara Infrastructure membukukan pertumbuhan laba bersih 64% dan peningkatan pendapatan 25%. Hal ini karena didorong strategi bisnis yang tepat.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan dalam paparan publik menyebutkan laba bersih Nusantara Infrastructure berjalan Rp 44,45 miliar atau meningkat 64% dari posisi periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp27,1 miliar.

Pendapatan juga meningkat 25% dari Rp 104,78 miliar menjadi Rp 130,66 miliar pada kuartal I tahun 2014. Jumlah aset per Maret 2015 mencapai Rp 4,11 triliun, naik dari jumlah aset per Desember 2014 yang Rp 4,07 triliun.

RUPST dan RUPSLB telah berlangsung pada 12 Mei. Dalam RUPST ini disampaikan kepada seluruh pemegang saham Nusantara Infrastructure tentang catatan positif terhadap kinerja finansial tahun 2014.

Kontribusi signifikan peningkatan kinerja Nusantara Infrastructure ini berasal dari unit bisnis telekomunikasi, jalan tol dan pengelolaan air bersih. Catatan pertumbuhan positif terjadi pada sejumlah unit bisnis Nusantara Infrastructure, khususnya KIN yang mengalami pertumbuhan yang luar biasa. KIN yang merupakan unit bisnis terbaru Nusantara Infrastructure khususnya di sektor telekomunikasi, berhasil meraih kinerja yang luar biasa dengan total pendapatan sebesar Rp 133,2 miliar.

Sementara MUN yang mengelola jalan tol memberi kontribusi pendapatan senilai Rp 341,5 miliar. Sedangkan di bisnis pengelolaan air bersih mencatat peningkatan laba bersih lebih dari empat kali lipat.

Atas hasil positif ini, Direktur Nusantara Infrastructure, Danni Hasan mengatakan bahwa manajemen Nusantara Infrastructure sangat bersyukur telah berhasil melanjutkan momentum pertumbuhan positif di tengah tantangan ekonomi yang sangat ketat selama 2014.

Strategi pengembangan bisnis melalui merger dan akuisisi yang diambil telah memberikan hasil yang sangat siginifikan bagi peningkatan kinerja perusahaan. Untuk memperkuat fundamental perusahaan, ke depan strategi tersebut akan tetap dijalankan.

Hal ini merupakan bagian dari visi Nusantara Infrastructure untuk menjadi perusahaan infrastruktur terkemuka di Indonesia. Peningkatan kinerja dan kontribusi unit-unit usaha terhadap kinerja perseroan menjadi bukti bahwa strategi yang dilakukan sudah berada di jalur yang tepat.

Sebagai catatan penting, pencapaian perusahaan sepanjang 2014 ini melanjutkan kesuksesan yang terus menunjukan pertumbuhan positif dalam tiga tahun terakhir. Untuk itu, Nusantara Infrastructure akan terus menjaga momentum pertumbuhan positif ini untuk meningkatkan value perusahaan. Ke depan, potensi bisnis infrastruktur yang masih terbuka lebar. Nusantara Infrastructure optimis, secara jangka panjang fundamental bisnis perseroan akan terus menguat.

RUPST tersebut dihadiri oleh Darjoto Setyawan (Komisaris Utama), Hartopo Soetoyo (Komisaris Independen), David Emilyn Parry (Komisaris Independen), Ramdani Basri (Direktur Utama), Danni Hasan (Direktur), Ridwan Irawan (Direktur) dan Dr. Scott Younger (Direktur).
 

Tabel Kinerja Keuangan PT Nusantara Infrastructure Tbk Periode 2012- 2014

 

Keterangan	2012	2013	2014
Aset Total	2.019,52	2.579,58	4.074,89
Laba Bersih	48.163	80.654	152,22
Pendapatan	270.397	425.862	518,37
EBITDA	171.373	193.078	273,76