Hasil RUPS Total Aset Nusantara Infrastructure Tbk Meningkat 14%

Hasil RUPS Total Aset Nusantara Infrastructure Tbk Meningkat 14%

23 Juni 2017
Penulis: Administrator

Jakarta, 23 Juni 2017 – PT Nusantara Infrastructure Tbk (kode saham META), entitas investor dan operator infrastruktur swasta, terus menunjukkan kinerja positifnya melalui kontribusi dari kelima sektor bisnis yang dioperasikan entitas anak. Sepanjang tahun 2016, Nusantara Infrastructure mencatat pendapatan dan penjualan meningkat menjadi Rp 986,83 miliar atau setara dengan 60% dari yang sebelumnya 618,21 miliar di tahun 2015. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan Perseroan di tahun 2016 menjadi Rp 220,02 miliar.
 
Selama lima tahun terakhir, Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang sangat signifikan, dengan total aset meningkat 14%, total revenue meningkat 60% dan meningkatnya EBITDA sebesar 32%.
 
Direktur Nusantara Infrastructure Danni Hasan mengatakan, manajemen NI sangat bersyukur telah berhasil melanjutkan dan terus mempertahankan kinerja serta pertumbuhan positif Perseroan di tengah tantangan ekonomi yang sangat ketat selama 2016. Hingga akhir tahun 2016, pendapatan Perseroan dari sektor jalan tol masih memberikan kontribusi besar, dengan persentase 52,91%. Sementara sektor menara telekomunikasi juga memberikan kontribusi pendapatan sebesar 26,73% dengan jumlah pertumbuhan menara telekomunikasi meningkat 36,29%. Sektor lainnya yang juga berkontribusi pada tahun ini yakni sektor air dengan kontribusi sebesar 20,35%. Di tahun 2016, perseroan juga menganggarkan capex sebesar 471 miliar, dengan alokasi pembelanjaan di sektor tol sebasar 33%, sektor tower 39%, sektor air 17% dan sektor energi 11%.
 
“Sebagai bagian dari visi NI untuk menjadi Perusahaan infrastruktur terkemuka di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus tumbuh dan melakukan penguatan fundamental bisnis perseroan dengan berpartisipasi dan membangun transportasi dan utilitas infrastruktur untuk menciptakan konektivitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas” kata Danni, Jumat (23/6).
 
Sementara itu, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure, Deden Rochmawaty mengatakan, Perseroan terus memaksimalkan kinerjanya dengan menggandeng mitra yang dapat bekerja sama, baik mitra pembiayaan maupun mitra strategis. “Kami akan terus menjaga momentum pertumbuhan positif ini untuk meningkatkan nilai Perseroan kepada seluruh stakeholder. Dengan potensi bisnis infrastruktur yang masih terbuka lebar, NI optimis secara jangka panjang fundamental bisnis perseroan akan terus menguat”.
 
 
 
 
 
 
 
Tabel Kinerja Keuangan PT Nusantara Infrastructure Tbk Periode Tahun 2014 – 2016
 
(dalam Rp Juta)
Deskripsi 2016* 2015* 2014**
Pendapatan dan Penjualan 986.831 618.208 518.378
Laba Usaha 353.958 262.737 202.487
Laba Bersih 220.021 211.031 152.320
EBITDA 436.381 330.196 278.350
 
Sumber: *Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 (Audit).
** Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 (Audit).
 
 
Inovasi Bisnis
 
Nusantara Infrastructure berhasil melakukan sejumlah inovasi bisnis di berbagai lini usaha. Di sektor jalan tol, NI berinovasi dengan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, salah satunya melakukan kerjasama dengan beberapa bank yakni BCA, BNI, dan Mandiri untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengimplementasikan e-Toll card di Makassar dan BSD. Selama tahun 2016, jumlah pengguna e-Toll card di Tol Makassar sebanyak 5% dari keseluruhan pengguna tol. Sementara jumlah pengguna e-Toll card di Tol BSD sebanyak 29% dari keseluruhan pengguna tol dan diharapkan ke depannya akan terus meningkat.
 
Selain itu, Perseroan juga telah membangun Traffic Information System (TIS) di Kota Makassar. TIS adalah platform informasi terkini dan real time yang memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai kelancaran lalu lintas di jalan tol dan luar tol, yang kemudian disampaikan kepada masyarakat melalui beberapa media, diantaranya media layar videotron ataupun aplikasi pada smartphone. Inovasi tersebut dilakukan untuk dapat menciptakan potensi pertumbuhan pendapatan dan laba di masa mendatang.
 
Total pendapatan konsolidasi tahun 2016 dari sektor jalan tol melalui entitas anak PT Margautama Nusantara (MUN) yang didapatkan dari Business Unit BSD, BMN, JTSE meningkat 35,30% dari Rp 386 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 522 miliar. Kenaikan ini disebabkan kenaikan pendapatan Jalan Tol dan pendapatan konstruksi selama tahun berjalan. Dari total pendapatan jalan tol tersebut, BSD memberikan kontribusi 50,56%, sebesar Rp 195,03 miliar, JTSE berkontribusi 29,04% atau Rp 112,00 miliar, dan BMN sebesar 20,40% atau Rp 78,70 miliar.
 
Di sektor menara telekomunikasi Perseroan terus mengupayakan akusisi sejumlah menara telekomunikasi. Hingga akhir 2016, Perseroan mengelola lebih dari 1228 menara. Pertumbuhan menara telekomunikasi di sepanjang tahun 2016, mampu meningkatkan jumlah aset hingga 29% dibandingkan tahun 2015, dari Rp 1.93 triliun menjadi Rp 2.49 triliun.
 
Sedangkan di sektor pengelolaan air bersih, Perseroan juga berhasil meningkatkan kapasitas produksi air PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) di Serang Timur menjadi 350 liter per second. Jumlah penjualan sektor air di tahun 2016 meningkat 20,86% dibandingkan tahun 2015.
 
Untuk sektor pelabuhan, PT IntiSentosa AlamBahtera (ISAB) telah menyediakan lebih dari 76.000 ton pendistribusian suplai biodiesel untuk industri minyak dan gas Pertamina. Seluruh tangki telah dioperasikan dan strategi optimalisasi operasional yang dilakukan mampu meningkatkan laba bersih ISAB sebesar 182% dari 5,8 miliar di tahun 2015 menjadi 16.3 miliar di tahun 2016.
 
Di sektor energi, Perseroan di tahun 2016 telah meningkatkan pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung, di Sumatera dari 10 MW menjadi 15 MW. Dimana progres pekerjaan dari konstruksi Lau Gunung sampai dengan periode Desember 2016 sekitar 18,75%, dan diharapkan dapat mulai beroperasi di tahun 2018.
 
Hasil RUPS
 
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan NI yang berlangsung di Jakarta, Jumat (23/6), diantaranya menetapkan persetujuan laporan tahunan Perseroan, persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016, dan perubahan susunan pengurus perseroan.
 
Direktur Utama Nusantara Infrastructure Tbk, Ramdani Basri mengatakan RUPS Tahunan Nusantara Infrastructure pada hari ini menetapkan bahwa seluruh laba bersih Perseroan di tahun 2016, antara lain digunakan untuk modal kerja.
 
“Perseroan optimis untuk dapat menangkap potensi bisnis di sektor infrastruktur yang semakin terbuka lebar guna mempercepat pertumbuhan infrastruktur di Indonesia. Untuk itu, koordinasi, kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak yakni para pemegang saham, Pemerintah pusat dan daerah dapat semakin memperkokoh bisnis Perseroan dan meningkatkan portofolio Perseroan kedepannya”, kata Ramdani.