Hasil RUPST: Laba Bersih Nusantara Infrastructure Meningkat 38,54%

Hasil RUPST: Laba Bersih Nusantara Infrastructure Meningkat 38,54%

27 Mei 2016
Penulis: Administrator

Jakarta, 27 Mei 2016 -  PT Nusantara Infrastructure Tbk, entitas investor dan operator infrastruktur swasta terintegrasi di Indonesia, kembali menunjukkan pertumbuhan bisnis yang gemilang. Sepanjang tahun 2015, Nusantara Infrastructure mencatat peningkatan pendapatan dan penjualan sebesar 19,26% yaitu menjadi Rp 618,21 miliar. Laba bersih tahun berjalan juga meningkat 27,53% menjadi Rp 56,69 miliar.

General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure, Deden Rochmawaty mengatakan, di tengah kondisi perekonomian global yang kurang menggembirakan di tahun 2015 Nusantara Infrastructure mampu mencapai pertumbuhan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun. Pertumbuhan kinerja di tahun 2015 ditopang oleh pertumbuhan organik seperti inovasi pada sektor jalan tol dan uprating pada sektor air bersih.  

Usai RUPST di Jakarta pada hari Jumat  27 Mei 2016 Deden mengatakan Hingga akhir tahun 2015, pendapatan Perseroan dari sektor jalan tol  masih berkontribusi besar, dengan persentase kontribusi sebesar 62,42%, dengan pertumbuhan lalu lintas harian rata-rata meningkat 6,91%. Sementara sektor menara telekomunikasi memberikan kontribusi pendapatan sebesar 32,25% dengan jumlah pertumbuhan menara telekomunikasi meningkat 52,45% dan sisanya disumbang oleh sektor air bersih.

Deden juga menambahkan sektor lain yaitu sektor pelabuhan dan sektor energi akan memberikan kontribusi yang lebih baik seiring dengan inovasi bisnis yang dilakukan dan melihat peluang bisnis yang ada. Perseroan juga terus akan memaksimalkan kinerjanya dengan menggandeng mitra yang dapat bekerja sama, baik mitra pembiayaan maupun mitra strategis. Perseroan akan terus berusaha menjalin aliansi dengan partner-partner global. Kerjasama dengan mitra strategis baik lokal maupun internasional, tentunya akan memberi peluang lebih besar bagi NI untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. 

Inovasi Bisnis
Nusantara Infrastructure berhasil melakukan inovasi bisnis disejumlah lini usaha. Di sektor jalan tol NI berinovasi dengan pelayanan terbaik melalui orientasi kepuasan pelanggan, optimalisasi penggunaan teknologi informasi dan strategi investasi dilakukan untuk dapat menciptakan potensi pertumbuhan pendapatan dan laba di masa mendatang, salah satunya adalah membangun Jembatan Tallo II di Kota Makassar.

Total pendapatan konsolidasi tahun 2015 dari sektor jalan tol melalui PT Margautama Nusantara (MUN) yang didapatkan dari Business Unit BSD, BMN, JTSE meningkat 12,98% menjadi Rp385,91 miliar. Kenaikan ini disebabkan kenaikan pendapatan Jalan Tol dan pendapatan konstruksi selama tahun berjalan. Jumlah pendapatan jalan tol meningkat sebesar 2,96% menjadi Rp346,73 miliar di tahun 2015. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan volume lalu lintas dan kenaikan tarif di seluruh Business Unit. Dari total pendapatan jalan tol tersebut, BSD memberikan kontribusi 45,59%, sebesar Rp158,09 miliar, JTSE berkontribusi 34,82% atau Rp120,74 miliar, dan BMN sebesar 19,58% atau Rp67,90 miliar. 

Di sektor menara telekomunikasi Perseroan terus mengupayakan akusisi sejumlah menara telekomunikasi. Hingga akhir 2015, Perseroan mengelola lebih dari 900 menara. Pertumbuhan menara telekomunikasi sepanjang tahun 2015, mampu meningkatkan jumlah aset hingga 42,91% menjadi Rp1,92 triliun.

Sedangkan di sektor pengelolaan air bersih, Perseroan berhasil meningkatkan kinerja keuangan yang dikontribusikan  oleh  peningkatan  kapasitas  produksi  air  dan peningkatan  jumlah  pelanggan  PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) di Serang Timur.

Untuk sektor pelabuhan, peningkatan kapasitas penyimpanan pelabuhan PT Inti Sentosa Alam Bahtera (ISAB) yang mencapai 105.000 MT, dimana tahun 2015, seluruh tangki telah dioperasikan dan strategi optimalisasi operasional yang dilakukan meningkatkan pendapatan ISAB sebesar 61% menjadi Rp 98,13 miliar.

Di sektor energi, Perseroan di tahun 2015 telah meningkatkan pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung, di Sumatera dari 10 MW menjadi 15 MW. Perseroan telah menyelesaikan kajian proyek untuk PLTMH Bonto Cani. Dan di Oktober 2015 Perseroan telah melakukan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) dengan SN Power dan Aboitiz, sebagai langkah awal kerjasama pengembangan PLTA Lariang.                                                                 

Hasil RUPST
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan NI yang berlangsung di Jakarta, Jumat (27/5), diantaranya menetapkan persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015. Direktur Utama Nusantara Infrastructure, Ramdani Basri mengatakan RUPS Tahunan Nusantara Infrastructure pada hari ini menetapkan bahwa seluruh laba bersih Perseroan di tahun 2015, antara lain digunakan untuk modal kerja. 

Ramdani menambahkan Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari pemegang saham untuk terus memperkuat bisnis Perseroan dengan menambah modal Perseroan. Koordinasi, kolaborasi dan dukungan dari Pihak Pemerintah baik pusat maupun daerah serta fundamental yang semakin kokoh dan portofolio bisnis yang kian solid, membuat kami optimis Perseroan dapat menangkap potensi bisnis di sektor infrastruktur yang semakin terbuka lebar untuk mempercepat pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.

Selama 2015, Nusantara Infrastructure berhasil meraih laba bersih sebesar Rp211,03 miliar, meningkat 38,54% dibandingkan pencapaian 2014. Peningkatan laba tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan dan penjualan hingga 19,26% menjadi Rp618,21 miliar pada 2015. Aset Perseroan meningkat 18,77% menjadi Rp4,84 triliun.