Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung Akan Perkuat Pasokan Listrik di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung Akan Perkuat Pasokan Listrik di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo

17 Juni 2020
Penulis: Administrator

Jakarta, 17 Juni 2020 – Warga Kabupaten Dairi dan Kapubaten Karo, Sumatera Utara akan segera mendapatkan pasokan listrik tambahan dengan dioperasikannya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Inpola Meka Energi (IME) yang berlokasi di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Sumatera Utara. Sampai dengan Mei 2020, pembangunan PLTA Lau Gunung dengan total kapasitas 15 MW telah mencapai progres pembangunan sebesar 91,5% dan direncanakan dapat beroperasi pada bulan Desember 2020.

Direktur Utama PT Inpola Meka Energi (IME), Agus Choliq mengatakan, “kami terus berupaya dengan maksimal agar PLTA Lau Gunung dapat beroperasi di tahun 2020, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Walaupun pengerjaan proyek sedikit mengalami keterlambatan dikarenakan Pandemi Covid-19. PLTA Lau Gunung akan mendukung berbagai kegiatan masyarakat dari sisi pendidikan, perekonomian, industri dan lainnya melalui pendistribusian listrik ke berbagai tempat. Pengoperasian PLTA ini tentunya juga akan mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan rasio elektrifikasi sekaligus mendukung kehandalan pasokan listrik daerah, sehingga meminimalisasi adanya pemadaman listrik dikarenakan kurangnya pasokan listrik di daerah tersebut”.

PLTA Lau Gunung menggunakan aliran sungai dan merupakan jenis pembangkit baru terbarukan yang bebas polusi sehingga aman bagi masyarakat dan lingkungan. PLTA Lau Gunung juga memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 519,34 km2 dengan panjang sungai utama 47,5km. Nantinya pembangkit listrik ini akan melayani kurang lebih 10.000 rumah tangga di 2 wilayah yakni Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo, Sumatera Utara melalui jaringan listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). PLTA Lau Gunung menyerap sekitar 229 orang tenaga kerja selama masa konstruksi, yang terdiri dari tenaga kerja lokal Kabupaten Dairi, tenaga kerja yang berada di daerah Medan, Sumatera Utara dan beberapa
daerah lainnya. Keberadaan proyek ini turut berkontribusi pada peningkatan kompetensi sumber daya di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Dairi.

Sementara itu, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan sangat menyambut baik segala progres yang telah dilakukan oleh PT Inpola Meka Energi dalam pembangunan PLTA Lau Gunung yang tetap dapat terlaksana meskipun masih dalam suasana pandemi covid-19. “Pemerintah Kabupaten Dairi dan khususnya masyarakat Kabupaten Dairi sangat menunggu pembangunan PLTA Lau Gunung dapat selesai sesuai jadwal yang telah direncanakan sehingga kebutuhan akan energi untuk Sumatera Utara khususnya Kabupaten Dairi dapat terpenuhi dengan baik”.

Eddy menambahkan, bahwa investasi sektor energi listrik yang dilakukan oleh PT Inpola Meka Energi (IME) dengan kapasitas energi yang akan dihasilkan sebesar 15 MW sangat membantu pemerintah dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. "Sektor energi merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kegiatan perekonomian masyarakat”.

Proses kontruksi pembangunan PLTA Lau Gunung tetap berjalan normal di tengah Pandemi Covid-19 dengan menerapkan Standar Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) serta protokol pencegahan Covid-19 secara disiplin dan ketat di lingkungan proyek. Sejumlah prosedur pencegahan dan penanganan Covid-19 juga telah dibuat dan diberlakukan di seluruh unit kerja sejak Maret 2020. Hal ini merupakan komitmen Perusahaan agar proyek dapat selesai sesuai rencana dengan tetap menjaga mutu kualitas terbaik dan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja di lingkungan kerja.

Perusahaan telah menyediakan berbagai fasilitas pencegahan sesuai dengan protokol Covid-19 yakni dengan menempatkan alat pencuci tangan portable di beberapa lokasi kerja yang dilengkapi dengan sabun, menyediakan alat pelindung diri (APD) yang dilengkapi dengan masker dan sarung tangan serta melakukan serangkaian tes kesehatan, seperti rapid test. Berbagai langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Perusahaan kepada seluruh pekerja dan masyarakat setempat, sehingga area proyek tetap dalam kondisi aman, sehat serta selalu menjaga kondisi lingkungan yang terkendali dan terjaga semaksimal mungkin.

Tidak hanya untuk para pekerja, Perusahaan juga telah melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk pemberian bantuan fasilitas penunjang kesehatan dan kebersihan untuk masyarakat sekitar area operasional, yakni di Desa Tanah Pinem, Desa Kuta Buluh, Desa Kuta Gamber dan Desa Kempawa. Bantuan tersebut terdiri dari suplemen atau vitamin, fasilitas cuci tangan portable yang dilengkapi dengan sabun cair, cairan disinfektan, Alat Pelindung Diri (APD) seperti kaca mata pelindung, masker, sarung tangan dan jas hujan. Sesuai arahan Bupati Dairi, Manajemen IME juga akan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Dairi dalam hal sosialisasi kesehatan kepada masyarakat, terutama di area pasar.

Sekilas Mengenai PT PT Inpola Meka Energi (IME)

IME merupakan perusahaan Independent Power Producer (IPP) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung dengan kapasitas 15 MW yang berlokasi di Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. Adapun kepemilikan saham IME dimiliki oleh PT Energi Infranusantara, PT PP Energi Tbk, anak usaha dari PT Pembangunan Parumahan (PP) Tbk dan PT Tagora Green Energi. Perusahaan memiliki kontrak Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara(Persero) atau PLN, untuk memasok listrik ke penduduk Sumatera Utara melalui jaringan listrik PLN dalam kurun waktu 20 tahun.